FANFICTION
Tittle :box
author :as_v osa
cast :-kim taehyunG
-jin
-jimin
-eun gi
-other.
genre :friendsip,school,
"Diberitahukan kepada semua siswa-siswi kelas sejong untuk sementara ruangan kelas sejong di tutup karna adanya investigasi dari kepolisian"umum suara mendengung mengawali pagi yang riuh.
Kelas sejong nan mewah terlihat tergores garis-garis kuning penanda tempat terjadi peristiwa kriminal.
"Bagaimana ini bisa terjadi??"keluh jin melihat wilayah kekuasanya yang ternoda
"apa ada anak kelas sejong yang tidak hadir beberapa hari ini.."tanya tae hyung yang tiba-tiba muncul di belakang jin.
"Wae..?
"Bisakah kau hanya menjawab.."
"Emmm,isseo..!han jae won.."
"Han jae won.."tae hyung kembali melantunkan nama itu.
Setelah diam sejenak,tanpa kata tae hyung berpaling melangkah.
"Wae..??apa kau pikir jae won.."ucap jin memenjarakan langkah tae hyung.
Masih dalam diam tae hyung berbalik mempertemukan matanya dengan jin di selipi tingkah tangan nya memasuki kedua saku celananya.
"igo.." tukas jin memamerkan layar ponselnya.
Di layar ponsel terpampang selembar gambar sebuah bidang berwarna coklat muda dengan di resepi curetan misterius.
Bola mata tae hyung sedikit membelalak memberi respon.
Pikiran tae hyung langsung melayang pada tangan yang di temukan di kelas sejong.
"Apa kau tau ini apa??"lanjut jin menelusuri ekpresi tae hyung.
"Curetan yang sangat mirip.."
"Apa maksud mu.."
"Dari mana curetan ini.."tukas tae hyung mengabaikan pertanyaan jin.
"Meja han jae won,eun gi,jimin dan aku..."
"Eo.."Sepenggal singkat lontar tae hyung mengakhiri pembicaraan secara sepihak dan baranjak meninggal kan jin.
"Aiss...,yakk.."kesal jin meneriaki punggung tae hyung yang semakin jauh.
Beberapa detik jin mengerutu kesal menatap jejak langkah tae hyung dan akhirnya ia pun memilih untuk kembali ke ruangan Tempat siswa sejong mengunsi.
* * *
Tak seperti biasa bising menyingahi sekumpulan siswa kelas sejong.penuh cemas berpadu penasaran melanda setiap otak disana.
TidaK satu pun dari mereka yang bercengkrama dengan buku dan alat tulis yang menjadi favorit mereka setiap mereka berfikir.
"Pagi semua.."sapa guru kim memasuki kelas dengan sedikit memamerkan senyuman.
Sapaan guru kim akhirnya mampu menghentikan kebisingan.
"Sekolah kita sedang di timpa musibah.,tapi bukan berarti kalian berhenti belajar.ingat belajar adalah oksigen,saat kalian berhenti berarti kalian akan mati..!arraseo."nasehat guru kim menyeru dari depan kelas.
"Jeosonghamnida..."serentak siswa sejong menyadari tindakan salah mereka.
"seperti yang dijanjikan ,sem akan membagikan hasil ujian kemaren.."Ujar guru kim memulai peranya sebagai guru.
Seketika rasa penasaran kembali menghantui siswa.detak jantung 30 siswa di kelas itu melonjat dari detik sebelumya.namun tidak bagi tae hyung yang hanya duduk santai tak menunjukan ekpresi apa pun .
"Kelas sejong...,semuanya bagus.."umum guru kim yang tak membuat kelegaan di raut para siswa karna kata bagus sudah beribu kali mereka dengar.
Nomor satu,ya itulah yang kata yang sangat di nanti oleh indra pendengaran siswa.
"Kim tae hyung..,selamat kau nomor satu.."
Lontaran guru kim langsung menghapus kata penasaran para siswa yang berefek ekpresi kaget pada setiap wajah.
"Daebak..bukan jimin..."sahut satu suara yang mengundang gelombang suara lain menyebabkan perselisihan nada yang menghasilkan suara gaduh.
Semua mata di ruang itu terkosentrasi pada tae hyung yang menanggapinya dengan acuh.
"Selamat..tae hyung-ah.."suara di sebrang menarik wajah tae hyung.
"Eo.."singkat tae hyung mengeluarkan ke khasanya menanggapi seseuatu
Di sisi lain jimin sebagai juara pertama di kelas sejong terasa sedikit tersinggung dengan bisik temanya yang membandingkan dirinya dengan tae hyung.
"Jimin-ah apa kau baik2 saja .."khawatir eun gi pada sahabatnya itu.
"Tentu.."jawab jimin memasang senyum yang menutupi emosinya.
"Semuanya diam.."peringatan guru kim bernada rendah namun dapat menghentikan getaran vita suara siswa.
"Sekarang baca meteri halaman 300,kerjakan latihan."titah guru kim
Titah itu segera di patuhi,masing individu terlihat telah sibuk dengan buku mereka masing-masing.
* * * *
2 jam berlalu waktu istirahat pun tiba.Saat ini hanya tertinggal beberapa siswa di dalam ruangan berpoles cat putih itu.
Jin terlihat asik bermain dengan ponselnya,sementara jimin nampak berkutat dengan buku yang menjadi masa depannya,di sisi lain tae hyung hanya terdiam di naunganya.matanya menatap arah jendela.lama berdiam akhirnya tae hyung melangkah keluar kelas.
Tae hyung terus melangkah,hingga terhenti di depan kelas sejong.ia dengan segera memasuki ruangan itu.tae hyung menseleksi setiap meja yang ada disana.
. "Igo..."batin tae hyung melihat salah satu meja yang terhiasi coretan tinta.
Dengan pelan tae hyung mengankat jemarinya membelai lembit permukaan meja itu.
"Apa yang kau lakukan..??"sahut suara dari luar kelas.
Mendengar hal itu tae hyung membalikan tubuhnya mencari asal suara.
Di pintu kelas sejong tampak seorang namja berpakaian casual yang bejalan mendekati tae hyung.
"Maaf..,anda siapa..?"tanya tae hyung balik menghapus pertanyaan namja itu.
"Min yoon gi..!"ujarnya sembari memerkan identitasnya yang belambanGkan kepolisian korea.
"Kim..ta.e..hyung..!"eja yoon gi melirik tag name tae hyung yang terpajang di jasnya.
"Eo..,geurom.."pamit tae hyung kemudian langsung beranjak keluar dari kelas.
"apa yang kau lakukan di sini..??"
"Ku dengar kau yang menemukanya?"
"Apa kau mencurigai seseorang.??"bertubi-tubi pertanyaan di lontarkan young gi seraya mengekori langkah tae hyung.
Tatapan fokus dan diam itulah tanggapan tae hyung atas keberadaan yoon gi yang dari tadi telah sabar mengikutinya.Tea hyung tarus berjalan hingga akhirnya telah sampai di tempat
YAng dituju .dengan segera kedua kaki nya di langkahkan memasuki kelas namun sial dua pasang kaki lain datang dari arah yang berlawan dengan kecepatan tinggi sehingga terjadilah tambarakan menyebabkan tumbuh dari pemilik kaki-kaki itu terjungkal ke lantai.
Yoon gi yang menjadi saksi kecelakaan ringan itu hanya tersenyum menyeringai.
"Aish..."tae hyung mendengus melempar kedua tubuh yang menimpanya.
"Aw...."ringis dua suara senada dari kedua tubuh yang di lempar yang ternyata jin dan jimin.
"Yakk..appo.."protes jin pada tingkah tae hyung sembari mulai berdiri.
"Bukan kah seharusnya aku yang marah.."hadang tae hyung mulai menujukan mata tajam seraya berdiri mengikuti jejak jin
"Yakk..jangan bertengkar..!!minhae.."sahut jimin menengahi perdebatan kedua teman sekelasnya itu.
"Nuguseo.."tanya jin mengalihkan perhatian pada namja yg tak di kenalnya yang berdiri sejajar dengan tae hyung.
"Igo..hubungi jika butuh bantuan"ucap young gi memberikan sepotong kecil kartu namanya ke jemari tae hyung,jin dan jimin.
"Geurom.."pamit young gi melangkah meniggal kan ketiga siswa sejong itu.
"Polisi .!"ucap jin melihat kartu nama di tanganya.
"Tae hyung-ah mari kita makan."ajak jimin memohon
"Shireo.."tolak
Tae hyung yang beniat untuk masuk ke kelas namun sayang kedua tanganya langsung di seret oleh jin dan jimin..
"Kajja..."intruksi jin menyeret tubuh tae hyung menuju kantin
"Ais....yak.."protes tae hyung berusaha melepaskan tanganya dari cengkraman kedua namja itu yang menghasilkan kegagalan.
* * * *
Ketiga namja tanpan itu telah sampai di katin.terliat jin dan jimin mengambil tempat duduk sejajar pada salah satu meja di kantin itu.sementara tae hyung duduk sendiri di sebrang mereka yang tengah asik melahap hidangan yang telah di sediakan.
"Shireo..."cemooh jin melihat tae hyung yang begitu menikmati makananya.
"Ckckck.."decak jimin meyetujui cemoohan jin
Bebeberapa menit kemuadian terdengar suara peringatan memberitahu telah selesainya waktu instirahat.
Sebagai siswa sejong jin dan jimin di ikuti tae hyung segera bergegas menuju tempat belajar mereka.
Next...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar