Kamis, 07 April 2016

BOX(part 5/end)

FANFICTICTION



Tittle  :Box
author  :as_v osa

cast    :-Kim taehyunG
 -Jin 
  -Jimin
   -Eun gi
    -other. 

       
genre:friendsip,school,

Jin,eun gi dan jin jimin berdiri melingkar memeluk meja yang biasa di 
gunakan jae won.merek nampak memasang raut sedih.
Eun gi sedari tadi telah menitihkan butiran-butiran bening di matanya seraya mengingat kenangan bersama sahabatnya itu.
"Yakk..jae won., mianhae..!!lain kali aku akan menjaga mu..!!semoga Kau bahagia disana.."ujar jin memecah keheningan di antara ketiganya.
"Aku yakin jae won Sudah bahagia disana..,jadi kita juga harus semangat kembali..!"tambahan jimin berniat menormalkan kembali keadaan kedua sahabatnya.
"Cha..kajja..!!"ajak jin memimpin eun gi dan jimin meninggalkan meja jae won.
Ketiganya berjalan pelan menelusuri lorong.
"Jimin-ah..,jaga eun gi!aku mau aula.."ujar jin menghentikan lan kahnya di sertai langkah jimin dan eun gi.
"Ok..."tukas jimin sedikit menganguk dan kembali melanjutkan langkahnya.
* * * * *
Jin sudah sampai di aula sejong.mewah aula itu nampak hanya di selimuti keheningan.
"Eo..tae hyung-ah"kaget jin melihat keberadan tae hyung.
Tae hyung nampak berbaring di permukaan panggung di aula itu.lengan kanannya melipat menutupi kedua matanya.
"Yakk..kim tae hyung.."kembali jin karna tak mendapat respon.
"Jin-ah..dari luar ruangan ini berbentuk kubus.kau sudah pernah kesini.tapi saat kau melihat dari luar kau tak kan mengetahui ada aku di sini."ujar tae hyung tanpa mengubah posisinya.
"Apa yang bicarakan..?"
"Manusia .!"
"Ne..?ku rasa kau sedang bermimpi,aku pergi dulu ingat jangan telat.."pamit jin menyelipi peringatan pada tae hyung.
Jin langsung melangkah mengambil hal yang di butuhkanya dan berniat untuk segera kembali ke kelas.
Sampai di pintu aula langkah jin dihetikan oleh otaknya.jin bebalik menatap tae hyung.
Beberapa detik jin menatap tae hyung seraya memikirkan sesuatu.setelah beberapa saat jin pun kembali melanjutkan langkahnya.
* * *

Mobil mewah memasuki perkarangan istana jimin.perlahan dua mobil arbart beriringan menjalar pendekati pintu utama rumah bergaya louisville itU.
Terliahat jimin disertai eun gi keluar dari salah satu mobil di susul tae hyung dan jin dari mobil lainya.
Mereka berjalan berjajar membentuk formasi segitiga dengan jimin sebagai pemimpin.
Lukisan dan hiasan-antik bernilai dolar menyambut kehadiran mereka.
"Cha..duduklah.."persilahkan jimin setelah sampai di ruang tamu.
"Tae hyung-ah..kau pertama kesinikan..!agap ajah rumah sendiri.
"Ujar jin sambil menghempaskan tubuhnya ke sofa coklat di dekatnya.
Tae hyung hanya diam dan terfokus pada pajangan yang tergantung angun di sisi timur ruangan itu.
" cepat kita bikin tugasnya..!sebentar lagi aku mau ke bandara."tukas eun gi mendesak..!
"Geure..!mari kita mulai.."aba-aba jimin.
Jimin,jin,eun gi dan tae hyung saat ini tegah asik berdiskusi mencari jalan keluar dari tugas yang di beban kan pada mereka.
"Tring..tring.."ponsel eun gi berteriak memanggil.
"Sebantar.",izin eun gi di tengah panasnya meja diskusi.
Setelah beberapa saat eun gi kembali namun ada seseuatu yang ganjal pada wajahnya.
Wajah eun gi nampak bergelombang mengkerut bersirat keluhan.
"Mianhae..,aku harus kebandara sekarang.."
"Yakkk.gwanchana.."tanggap jimin memberi izin.
"Kalau gitu sampai besok.."lanjut eun gi berlalu. 
Jimin,jin dan tae hyung kembali melanjutkan diskusi mereka yang terpotong.
Waktu sudah menunjukan pukul 1 malam diskusi ketiganya pun akhiri menemui kata mufakat.
"Ahh..akhirnya.."ucap jin lega tiduran di sofa sambil meregangkan oto-ototnya.
"Jimin-ah apa orang tua mu tidak di rumah?"tanya tae hyung.
"Mereka di canada.."
"Kalau begitu boleh aku menginap disini?, di rumahku juga tidak ada orang.."
"Benarkah..?baiklah..!"
Jimin melempar kunci pada tae hyung.
"Itu..kamarmu.!"ucap jimin melirik sebuah pintu yang tak jauh dari ruangan itu.
"Terima kasih."
"Kalau begitu aku akan pulang dulu.."izin jin berdiri dan melangkah berlalu.
Saat ini hanya tertinggal jimin dan tae hyung yang hanya terdiam.
"Yakkk..apa kau tidak mengantuk..,mari tidur sudah malah..!
"Ne.."
Keduanya berjalan berlawanan arah menuju kamar masing.."
"Kode morse.."ucap tae hyung berhenti di depan pajangan yang menjadi titik fokus baginya.setelah sesaat tae hyung kembali melanjutkan langkahnya.
Disis lain jimin sedang memperhatikan tae hyung sejak kode morse tercetus keluar dari bibir tae hyung.
Ia menatap intens jejak punggung tae hyung.beberapa sesaat jimin kembali melangkah namun tujuanya bukan kekamar melainkan berbelok ke dapur.
Tae hyung duduk di kasur yang tersedia di kamar itu.ia menatap pintu seakan menantikan sesuatu.
Lama terdiam tae hyung kemudian dia mengambil ponselnya.ia mengetik sepenggal pesan.
"Kode morse.segeralah."tae hyung kembali menyebut sistem representasi huruf ,angka dan sinyal yang di ciptakan samuel f.B morgan dan Alfred Vail itu.
"Krek..."suara gagang pintu memberi peringatan kedatangan seseorang.

Mendengar peringatan itu tae hyung dengan segara menyembunyikan ponselnya sembari memerintahkan panggilan pada seseorang.
"Tae hyung-ah..apa sudah Tidur?"sapa jimin dari luar dan nampak mendekat 
"Ajik..wae?"respon tae hyung pura-pura bangun dari ranjang.
"Ni air lebih baik untuk bangun tidur "nasahet baik jimin.
"Emm.gomawo..!jimin-ah..apa kau selalu tersenyum seperti itu.."
"Wae..,?apa senyum ku jelek.."canda jimin ketawa ringan.
"Tidak.kau pasti selalu ingin membuat orang lain bahagia."lanjut tae hyung yang mulai merisihkan jimin.
"Kalau begitu selamat tidur.."ujar jimin mencoba menghindar dan hendak pergi.
"Bukakan kau kesini ingin tau lebih apa yang di pikiran ku..?ucap tae hyung mengunci langkah jimin.
Ucapan tae hyung begitu menusuk di telinga jimin.rautnya berubah serius dan memasang tatapan tajam.tak ada lagi jejak jimin yang suka tersenyum di wajah itu.
"Kau tau di tangan yang temukan terdapat kode morse.132610!dan itu adalah gabungan tanggal lahir kalian! "Tae hyung berjalan mengitari jimin sembari menatap menyelidik.
"Lalu..?"ujar jimin berusaha tak terpancing.
"Dan kode morse itu terpajang rapi di disini"lanjut tae hyung.
"Lalu...!apa mau..mu.."
"Kenapa kau membunuh jae won??"
"Aku sama sekali tak membunuhnya,aku hanya ingin membuatnya bahagia.."
"Membuatnya bahagia..?"
"Yakkk..apa kau gila.."kesal tae hyung menarik kerah jimin.
"Apa kau tau satu- satunya yang membuat seorang anak bahagia adalah perhatian orang tua.jae won belum punya itu.aku tau bertapa sedihnya tak ada perhatian.untuk itu aku membantunya bahagia..!karna aku dia dapat perhatian dari orang tuanya.walau dalam keadaan jasad sekalipun"jelas jimin menyampaikan hipotesis konyolnya sambil mengerang melepaskan cenkraman tae hyung.
"Tidak ..,kau sudah merenggut kebahagianya karna sekarang dia tidak bisa lagi melihat kedua orang tuanya!! Dan semua karna psico sepertimu..!"amarah tae hyung mendorong jimin menjauh.
"aku juga akan membuat mu bahagia kim tae hyung".ancam jimin tersenyum sinis.
"Kau benar aku akan segera bahagia melihatmu memakai gelang besi..."tegas tae hyung mengeluarkan ponselnya yang tarnyata sedang tersambung dengan min yoon gi yang menangani khasus jae won.
Emosi jimin langsung membara mengetahui trik busuk tae hyung.Jimin mengambil ponsel tae hyung kasar dan melembarnya kesembarang tempat.kemudian jimin dengan kasar langsung memberikan pukulan kearah tae hyung.pukulan berulang-ulang menyebabkan cairan merah mengalir di sudut bibir tae hyung.
Tak mau kalah Kali ini tae hyung pun membalas serangan jimin.ia melakukan hal yang sama dengan yang di lakukan jimin 
Lelah bergulat akhirnya keduanya terkapar di dua sisi yang berlawanan.
Keringat serta irigan aliran eritrosit beralairan seiring dari keduanya.
Jimin kembali berdiri dan mengeluarkan sebilah pisau dari balik jasnya.
Jimin mendekati tae hyung masih terkapar kesakitan.
"Apa kau tau aku hanya ingin jae won bahagia.."ucap jimin terbata-bata.
Tak mendapat respon jimin berniat dengan segera menancapkan benda tajam itu ke tubuh tae hyung.
"Jimin-ah..."teriak jin dari luar menghentikan tindakan jimin.
"Jimin-ah..wae geure..!hajima jebal.."jin berhati-hati dan perlahan mendekati jimin.
"Jin-ah..kau pasti tau aku hanya membuatnya bahagia..!"kembali jimin mengulang alasan tak masuk akalnya.
"Ani..,kau telah merebutnya.kau tau hal yang membahagiakan bagi jae won adalah saat bersama kalian."bantah 
Tae hyung mulai berdiri dengan tidak seimbang.
"Ania...!!"teriak jimin semakin marah dan langsung menghujamkan benda ditanganya ke arah tae hyung.
Aliran darah mengalir bebas dari telapak tangan tae hyung yang menggenggam pisau.
Tak ada pilihan lain jin dengan segera memukul pudak jimin sehingga membuatnya tersungkur.
Pada saat yang sama kerumunan polisi masuk di pimpin yoon gi dengan segera membekuk jimin dengan gelang besi.
"Gwanchana.."khawtir young gi melihat tae hyung bepoles darah.
"Ne.."
"Mari kerumah sakit.."
young gi di bantu jin membimbing tae hyung ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
* * * 
Satu tahun berlalu luka yang merobek sejong kini telah samar-samar teringat.dingin salju telah di hangati musim semi,berlanjut kegerahan teriknya musim panas,yang di sambut keguguran daun-daun tua penyejuk batin.
Tae hyung berdiri diatas atap sejong menikmati aroma musim gugur.ia menutup matanya menikmati tusukan terik sang surya di kulitnya.
Tak beberapa lama tea hyung membuka matanya kembali merasakan sepasang mata sedang mengamatinya.
Tae hyung berbalik mendekati sebuah tumpukan kayu balok.ia merasakan seseatu yang bernyawa bersembunyi di balik sana.Perlahan..tae hyung mendekati..dan........??
"Eun gi-ah..??"


*end*

Kamsa yg udah bca..



Rabu, 06 April 2016

BOX(Part 4)

FANFICTION

Tittle  :box
author  :as_v osa

cast    :-kim taehyunG
         -jin 
         -jimin
         -eun gi
         -other. 

       
genre:friendsip,school,


Part 4

7 hari berlalu penanda semingu sudah tae hyung berada di sekolah sejong.sejauh ini hanya satu yang terkesan di  matanya ,siapa pelaku tangan box itu?
Pagi ini tae hyung tiba terlebih dahulu.dengan langah gegas ia memasuki gedung sejong.

Tak berpa lama tae hyung sampai di ruangan guru.
Suasana ruang bebentuk persegi panjang itu masih sepi,tiada satu penghuni,dan hanya terdapat deretan meja yang berbaris rapi menyambut kedatangan tae hyung.
Perlahan tae hyung memasuki ruangan itu.tae hyung mulai menyelusuri sebuah lemari kaca besar ,mencari sesuatu yang di perlukanya .puluhan file telah di acak namun tae hyung masih belum menemukan apa yang di carinya.
Lama mencari akhirnya mata tae hyung menemukan sebuah buku yanng diapit oleh buku lain di kedua sisinya.di permukaan buku itu tertulis kelas sejong.dengan segera tae hyung membaca semua file dengan bakat fotocopy memorinya.
"Apa yang kau lakukan sepagi ini?"terdengar suara yang akrab di telinga tae hyung bergeming.
"Ania..!!"spontan tae hyung melirik arah suara yang ternyata jin orang yang sudah beberapa hari ini telah menjadi sahabatnya.
Melihat keberadaan jin, tae hyung segera meletakan kembali file berbentuk buku itu dan bergegas meninggal ruangan.
"Tae hyung-ah.." jin menahan bahu tae hyung meminta penjelasan.
"Jin-ah..,jebal.."raut tae hyung memohon.
melihat itu Jin hanya diam tanpa menahan lebih lanjut.dan menatap nanar kepergian tae hyung.

* * * *

Tae hyung berdiri di atap gedung sejong yang hening.ia menutup matanya menikmati sentuhan angin sepoi yang membelai lembut jaringan epitel kulitnya.
Kini tae hyung membuka matanya pelan.otak tae hyung merasakan kehadiaran seseorang di antara benda-benda usang di atap itu.
Jemari tae hyung bergerak Mengambil ponsel nya yang yang terdiam di kantong celana.
Ia mendekatkan layar ponsel itu ke indra pendengaranya.
"Eo..,eoma.."ucap tae hyung berbicara dengan seseorang di sebrang sana.
"Apa kau fikir aku membutukan uang!!aku hanya butuh kau di sini eoma..!"ucap tae hyung kembali meninggikan suaranya dengan nada tak beraturan.
"Geureom"lanjut tae hyung seperti mangakhiri pembicaraanya dengan seseorang.
Setelah beberapa saat tae hyung melangkahkan kakinya berniat untuk segera kembali ke kelas.dalam langkah yang lambat tae hyung masih merasakan sepasang mata sedang mengirinya.

* * *

hari berlalu dan hari itu juga ikut semakin jauh menyebabkan riuh yang menimpa sejong telah padam,namun kabar duka kembali menambahkan bahan bakar menyebabkan gelombang kerusuhan.
"Han jae won...!!tidak mungkin!.."isak eun gi tak percaya korban dari khasus itu adalah temanya.
Jin,eun gi,jimin beserta han jae won merupakan 4 berkawan yang sudah terkenal di kalangan para siswa sejong.
4 sahabat ini di juluki geng the perfec oleh para siswa sejong karna kesempurnaan kehidupan mereka .tampang,otak serta riwayat keluarga yang kaya menjadikan keempatnya terlihat hidup dalam kesempurnaan.
"Eun gi-ah..,"jimin merangkul sahabat nya itu memberikan sedikit rasa sabar.
Sementar jin hanya tertunduk diam tak bersuara.
"Mungkin jae won sudah bahagia di sana"lanjut jimin berusaha menyalurkan positif think pada kedua temannya.namun ucapan jimin ternyata mampu menghentikan langkah tae hyung yang lewat di sela ketiganya.
Tae hyung hanya diam berdiri seraya memikirkan sesuatu dan menatap jimin menyelidik .kemudian tae hyung kembali melanjutkan langkahnya.
"Pagi semuanya..!"sapaan lemah guru han memasuki kelas yang memburbarkan beberapa gerombol siswa yang membicrakan topik hangat.
"mmm...,untuk han jae won..,!mari kita berdoa untuk ketenanganya di sana.!bedoa mulai..!"pimpin guru han menunduk.semua siswa sejong juga ikut menununduk dan memajamkan mata seraya menyalurkan doa mereka pada teman seperjuangan mereka yang telah gugur.
"Selesai..."intruksi guru han 
"Hari ini mungkin hari yang panjang dan berat tapi tetaplah semangat..!"guru han memberikan ketegaran pada murid-muridnya yang terlihat di selimuti kesedihan.
"Cha..,lanjut belajar.."lanjut guru han dan meninggal kelas.



Next..

BoX(part 3)

          FANFICTION
Tittle  :box
author  :as_v osa

cast    :-kim taehyunG
         -jin 
         -jimin
         -eun gi
         -other. 

       
genre  :friendsip,school,


"Diberitahukan kepada semua siswa-siswi kelas sejong untuk sementara ruangan kelas sejong di tutup karna adanya investigasi dari kepolisian"umum suara mendengung mengawali pagi yang riuh.
Kelas sejong nan mewah terlihat tergores garis-garis kuning penanda tempat terjadi peristiwa kriminal.
"Bagaimana ini bisa terjadi??"keluh jin melihat wilayah kekuasanya yang ternoda
"apa ada anak kelas sejong yang tidak hadir beberapa hari ini.."tanya tae hyung yang tiba-tiba muncul di belakang jin.
"Wae..?
"Bisakah kau hanya menjawab.."
"Emmm,isseo..!han jae won.."
"Han jae won.."tae hyung kembali melantunkan nama itu.
Setelah diam sejenak,tanpa kata tae hyung berpaling melangkah.
"Wae..??apa kau pikir jae won.."ucap jin memenjarakan langkah tae hyung.
Masih dalam diam tae hyung berbalik mempertemukan matanya dengan jin di selipi tingkah tangan nya memasuki kedua saku celananya.
"igo.." tukas jin memamerkan layar ponselnya.
Di layar ponsel terpampang selembar gambar sebuah bidang berwarna coklat muda dengan di resepi curetan misterius.
Bola mata tae hyung sedikit membelalak memberi respon.
Pikiran tae hyung langsung melayang pada tangan yang di temukan di kelas sejong.
"Apa kau tau ini apa??"lanjut jin menelusuri ekpresi tae hyung.
"Curetan yang sangat mirip.."
"Apa maksud mu.."
"Dari mana curetan ini.."tukas tae hyung mengabaikan pertanyaan jin.
"Meja han jae won,eun gi,jimin dan aku..."
"Eo.."Sepenggal singkat lontar tae hyung mengakhiri pembicaraan secara sepihak dan baranjak meninggal kan jin. 
"Aiss...,yakk.."kesal jin meneriaki punggung tae hyung yang semakin jauh.
Beberapa detik jin mengerutu kesal menatap jejak langkah tae hyung dan akhirnya ia pun memilih untuk kembali ke ruangan Tempat siswa sejong mengunsi.
* * *

Tak seperti biasa bising menyingahi sekumpulan siswa kelas sejong.penuh cemas berpadu penasaran melanda setiap otak disana.
TidaK satu pun dari mereka yang bercengkrama dengan buku dan alat tulis yang menjadi favorit mereka setiap mereka berfikir.
"Pagi semua.."sapa guru kim memasuki kelas dengan sedikit memamerkan senyuman.
Sapaan guru kim akhirnya mampu menghentikan kebisingan.
"Sekolah kita sedang di timpa musibah.,tapi bukan berarti kalian berhenti belajar.ingat belajar adalah oksigen,saat kalian berhenti berarti kalian akan mati..!arraseo."nasehat guru kim menyeru dari depan kelas.
"Jeosonghamnida..."serentak siswa sejong menyadari tindakan salah mereka.
"seperti yang dijanjikan ,sem akan membagikan hasil ujian kemaren.."Ujar guru kim memulai peranya sebagai guru.
Seketika rasa penasaran kembali menghantui siswa.detak jantung 30 siswa di kelas itu melonjat dari detik sebelumya.namun tidak bagi tae hyung yang hanya duduk santai tak menunjukan ekpresi apa pun .
"Kelas sejong...,semuanya bagus.."umum guru kim yang tak membuat kelegaan di raut para siswa karna kata bagus sudah beribu kali mereka dengar.
Nomor satu,ya itulah yang kata yang sangat di nanti oleh indra pendengaran siswa.
"Kim tae hyung..,selamat kau nomor satu.."
Lontaran guru kim langsung menghapus kata penasaran para siswa yang berefek ekpresi kaget pada setiap wajah.
"Daebak..bukan jimin..."sahut satu suara yang mengundang gelombang suara lain menyebabkan perselisihan nada yang menghasilkan suara gaduh.
Semua mata di ruang itu terkosentrasi pada tae hyung yang menanggapinya dengan acuh.
"Selamat..tae hyung-ah.."suara di sebrang menarik wajah tae hyung.
"Eo.."singkat tae hyung mengeluarkan ke khasanya menanggapi seseuatu
Di sisi lain jimin sebagai juara pertama di kelas sejong terasa sedikit tersinggung dengan bisik temanya yang membandingkan dirinya dengan tae hyung.
"Jimin-ah apa kau baik2 saja .."khawatir eun gi pada sahabatnya itu.
"Tentu.."jawab jimin memasang senyum yang menutupi emosinya.
"Semuanya diam.."peringatan guru kim bernada rendah namun dapat menghentikan getaran vita suara siswa.
"Sekarang baca meteri halaman 300,kerjakan latihan."titah guru kim
Titah itu segera di patuhi,masing individu terlihat telah sibuk dengan buku mereka masing-masing.
* * * *
2 jam berlalu waktu istirahat pun tiba.Saat ini hanya tertinggal beberapa siswa di dalam ruangan berpoles cat putih itu.
Jin terlihat asik bermain dengan ponselnya,sementara jimin nampak berkutat dengan buku yang menjadi masa depannya,di sisi lain tae hyung hanya terdiam di naunganya.matanya menatap arah jendela.lama berdiam akhirnya tae hyung melangkah keluar kelas.
Tae hyung terus melangkah,hingga terhenti di depan kelas sejong.ia dengan segera memasuki ruangan itu.tae hyung menseleksi setiap meja yang ada disana.
. "Igo..."batin tae hyung melihat salah satu meja yang terhiasi coretan tinta.
Dengan pelan tae hyung mengankat jemarinya membelai lembit permukaan meja itu.
"Apa yang kau lakukan..??"sahut suara dari luar kelas.
Mendengar hal itu tae hyung membalikan tubuhnya mencari asal suara.
Di pintu kelas sejong tampak seorang namja berpakaian casual yang bejalan mendekati tae hyung.
"Maaf..,anda siapa..?"tanya tae hyung balik menghapus pertanyaan namja itu.
"Min yoon gi..!"ujarnya sembari memerkan identitasnya yang belambanGkan kepolisian korea.
"Kim..ta.e..hyung..!"eja yoon gi melirik tag name tae hyung yang terpajang di jasnya. 
"Eo..,geurom.."pamit tae hyung kemudian langsung beranjak keluar dari kelas.
"apa yang kau lakukan di sini..??"
"Ku dengar kau yang menemukanya?"
"Apa kau mencurigai seseorang.??"bertubi-tubi pertanyaan di lontarkan young gi seraya mengekori langkah tae hyung.
Tatapan fokus dan diam itulah tanggapan tae hyung atas keberadaan yoon gi yang dari tadi telah sabar mengikutinya.Tea hyung tarus berjalan hingga akhirnya telah sampai di tempat
YAng dituju .dengan segera kedua kaki nya di langkahkan memasuki kelas namun sial dua pasang kaki lain datang dari arah yang berlawan dengan kecepatan tinggi sehingga terjadilah tambarakan menyebabkan tumbuh dari pemilik kaki-kaki itu terjungkal ke lantai.
Yoon gi yang menjadi saksi kecelakaan ringan itu hanya tersenyum menyeringai.
"Aish..."tae hyung mendengus melempar kedua tubuh yang menimpanya.
"Aw...."ringis dua suara senada dari kedua tubuh yang di lempar yang ternyata jin dan jimin.
"Yakk..appo.."protes jin pada tingkah tae hyung sembari mulai berdiri.
"Bukan kah seharusnya aku yang marah.."hadang tae hyung mulai menujukan mata tajam seraya berdiri mengikuti jejak jin 
"Yakk..jangan bertengkar..!!minhae.."sahut jimin menengahi perdebatan kedua teman sekelasnya itu.
"Nuguseo.."tanya jin mengalihkan perhatian pada namja yg tak di kenalnya yang berdiri sejajar dengan tae hyung.
"Igo..hubungi jika butuh bantuan"ucap young gi memberikan sepotong kecil kartu namanya ke jemari tae hyung,jin dan jimin.
"Geurom.."pamit young gi melangkah meniggal kan ketiga siswa sejong itu.
"Polisi .!"ucap jin melihat kartu nama di tanganya.
"Tae hyung-ah mari kita makan."ajak jimin memohon 
"Shireo.."tolak 
Tae hyung yang beniat untuk masuk ke kelas namun sayang kedua tanganya langsung di seret oleh jin dan jimin..
"Kajja..."intruksi jin menyeret tubuh tae hyung menuju kantin
"Ais....yak.."protes tae hyung berusaha melepaskan tanganya dari cengkraman kedua namja itu yang menghasilkan kegagalan.

* * * *


Ketiga namja tanpan itu telah sampai di katin.terliat jin dan jimin mengambil tempat duduk sejajar pada salah satu meja di kantin itu.sementara tae hyung duduk sendiri di sebrang mereka yang tengah asik melahap hidangan yang telah di sediakan.
"Shireo..."cemooh jin melihat tae hyung yang begitu menikmati makananya.
"Ckckck.."decak jimin meyetujui cemoohan jin
Bebeberapa menit kemuadian terdengar suara peringatan memberitahu telah selesainya waktu instirahat.
Sebagai siswa sejong jin dan jimin di ikuti tae hyung segera bergegas menuju tempat belajar mereka.


Next...