Kamis, 14 Januari 2016

love in lie(part 2/end)

Fanfiction


Tittle:love in lie

Author:as v osa

Cast:-jung kook 
  -yoona
        -jun gook 
  -otheR
Genre:lovely 



jung kook  berjalan lesu menuju lift di gedung apartemanya.
      Dengan menghembus nafas berat jung kook menekan tombol kotak yang akan membawanya ke lantai 10.
        "Ting..nong.."akhirnya lift yang telah di nanti mebukakan pintu untuk jung kook.
     Kembali jung kook melanjutkan langkanya ke kotak bergerak itu.
disana telah terdapat seorang sebaya jung kook  yang menatap rinci kehadiranya.
     "Ada apa dengan wajah mu.."tanya suara beridentitas namjoon itu yang menarik wajah lesu jung kook.
    "Hufff..,namjoon-ah Kau tau?, aku sudah melihat lampu merah tapi kaki tetap saja menancap gas,sekarang apa yang harus ku lakuakan. "Curhatan jung kook berbagi kesusahan dengan sahabatnya itu.
      "Jika..begitu kau harus tanggung jawab."saran namjoon.
        "Hufff..."kembali hanya keluh yang di ekpresikan jung kook
          "Emm .,skrang hanya keputusan takdir.."namjoon  menEpuk pelan bahu jeong kook.
        "Ting.."pintu lift terbuka mengakhiri diskusi dua pria itu.
        "Sampai besok kooki..,himne..!!."ujar namjoon  sembari belalu.

   Setelah beberapa saat jung kook  pun sampai di apartemanya.
Tubunya yang lelah oleh perasaan di hempaskan ke ranjang di sudut mewah kamarnya.
    "Jun gook-ah ..apa yang harus ku lakukan..!!Maaf aku tak bisa mengendalikan perasaan ku.."ucapnya mengeluarkan nada berat dan lelah dari vita suaranya.seiring detik  nada itu semakin melambat mengahasilkan bisikan  hingga tak bergeming lagi.
 Jung kook pemilik suara itu nampak telah terlelap dalam mimpinya.

*                 *           *

      "ring..ring.."pangil ponsel di sisi permukaan rajang yang membangunkan tidur jung kook .
   Tangan jung kook napak meraba mencari ponsel itu di sekitar permukaan ranjangnya.
           "Hallo.."jawab jung kook  yang berhasil menemukan ponselnya.
           "jung kook-shi saudara anda  telah sadar dari koma.".
          "Benar dok....?"kaget jung kook bergegas 
      "Iya,saya harap anda segera kemari..."
    "Baiklah saya akan segera kesana"

Jung kook  segera berjalan menuju kamar mandi membersihkan diri dan bersiap dengan  perasaan tak sabar di setiap gerakanya..
        Seperti biasa riuh sarta ditambahi lalu lalang kendaraan  mewarnai perjalanan jung kook  menuju rumah sakit hanguk  tempat kembaranya di rawat.
       Beberapa menit kemudian mobil jung kook  telah  menyusup di antara mobil-mobil mewah di parkiran rumah sakit .
  Saat ini jung kook tinggal beberapa langkah lagi dari ruangan rawat jun gook .
      "Jun gook-ah.."panggil lembut suara wanita yang akrab di telinga jung kook.
       "Yoona-ah...,mengapa kau dini.?
       "Aku hanya mengecek kesehatan ku.kamu?"
         "Eo..o menjenguk teman.!
         "Kalau begitu aku pergi dulu."ujar yoona..pamit.
         "Yoona-shi.."tahan jung kook.
 yoona kembali mengurungkan niatnya untuk pergi dan kembali menghadap namja itu.
         "Jun gook-ah..wae..?"heran yoona atas panggilan yang terasa asing baginya.
         "Yoona-shi gomawao..!dan sehatlah selalu..!anyeong..!"ujar jung kook mengucap kata perpisahan yang tak di sadari yoona.
       "Jun..gook"teriak yoona pada jung kook yang berlari kecil menjauh.
     Yoona menatap lorong yang berjejak kaki jung kook seraya memikirkan kalimat yang baru saja di ucapkan jung kook 
*             *
   
        Perasaan jung kook  sangat gugup karna sudah lama sekali dia tak bercengkrama dengan kembaranya itu.sejenak jung kook  berhenti tepat di depan pintu menghembuskan nafas beratnya,kemudian  ia segera membuka pintu kamar rawat segera mencari sosok yang telah ia rindukan.
          "Jun gook-ah "ujar Jung kook mengambangkan senyuman melihat kembaranya.
           "Jung..kook-ah ."balas jun gook  lemah menyambut kehadiran jung kook Kedua saudara ini lalu berpelukan saling melepaskan kerinduan.
       "Apa kau merwatnya dengan baik."lanjut jun gook melepaskan pelukan mereka.
      "Tentu..,!!"jawab jung kook   dengan sedikit menghindari mata jun gook..
       "Tapi kau tak menanyai kabar ku..?"protes jung kook  mendengus kesal mencoba mngalihkan pembicaraan.
Dua kembar ini pun kembali di kuasai oleh canda yang sama-sama di lontarkan keduanya.


            *                  *            *

     Dua bulan berlalu jun gook  sekarang sudah kembali sehat seperti dulu.ia pun sudah beraktivitas seprti biasa.
    "Jun gook-ah .,besok aku aKan kembali ke LA"Ujar jung kook  meminta izin.
     "kenapa mendadak..??"
     "Tidak,aku sudah memikirkanya dari saat kau siuman.,di sini juga tidak ada hal yang dapat ku langkukan"
      "Lalu bagaiman dengan yoona."pertaanya langsung mengertak di telinga jung kook  yang saat ini menatap jun gook  kaget.
       "Apa maksudmu.."
       "Aku tau kau mencintainya..!"
       "Jun gook-ah ?"
       "Kau tau tabrak lari yang ku lakukan 5 tahun lalu?korbannya adalah ayah yuna..,dia kehilangan ayahnya karna aku.."
       "mengapa kau ceritakan itu"wajah jung kook  berubah serius dan tergores kemarahan di matanya.
       "aku tidak mencintainya..,aku..,!"belum sampai jun gook  menyelesaikan ucapanya jung kook sudah mengakat kerah baju jun gook dan menghempaskan ke dinding.
        "Diam..,jun gook ..!!"tegas jung kook meninggikan suaranya.
       "Jung kook-ah..,"ujar jun gook seraya berusaha melepas cengkraman jung kook 
        "Kau harus mencintainya..,karna dia mencintai jun gook bukan jung kook mengerti..,,"ancam jung kook dengan emosi yang menggebu-gebu.
         "aku sangat kecewa dengan mu.."kembali jung kook  namun kali ini. Ia menghempaskan tubuh jun gook  ke ranjang dan berlalu.
            *              *               *
Jung kook tampak telah berada di bandara inchon .ia terliahat telah bersiap untuk terbang dan melepaskan kenangan indahnya di korea .
Dengan berbekal sebuah koper besar dan perasaan tak karuan ia melangkah menelusuri tangga pesawat  yang akan membantunya sampai ke LA.
         "apa kau hanya bisa lari..?"teriak suara wanita yang di kenal jung kook 
Mendengar hal itu jung kook  segera berbalik mencari asal suara.
   Diam..,tak percaya itu lah keadaan yang saat ini menguasai jung kook  karna melihat yoona yang berdiri menatapnya dengan nanar.
      "apa kau hanya bisa lari..jung kook .."ucap yoona kembali yang membuat jung kook  semakin kehilangan kata-kata.
       "Yoo..yoona"akhirnya pria itu mengeluarkan suara seraknya.
       "Jun gook..,sudah menceritakan semuanya.."jelas yoona kembali
     "bukan kau bilang mencitai ku..?"Lanjut yoona namun kali ini kulit lembutnya telah tenodai oleh cairan bening yang mengalir dari matanya.
    Melihat itu jung kook segera berlari menuju yoona medekap yoona dengan kehangatan.
        "Maaf....,telah membohongi mu.,"lanjut jung kook berbisik sembari menegelamkan wajahnya kepunggung yoona.
        "Aku mencitai mu .."isak yuna membasahi dada bidang jung kook
    Jung kook tetap melanjutkan perjalanan nya ke LA,dengan menambahi bekal orang yang paling ia cintai.
#and#


Gomawo yang udah baca 
        
      
         
         
         
        

        

             

         
  
   
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar